UT Mantapkan Diri sebagai Cyber University

By Ahmad Rajendra


Nusakini com--Makassar--Dunia pendidikan saat ini tengah dihadapkan pada era baru revolusi industri 4.0. Itu artinya, seluruh stakeholder termasuk perguruan tinggi dituntut untuk dapat mampu mengimbangi perubahan fundamental yang terjadi termasuk digitalisasi.

Universitas Terbuka (UT) di usia ke-34 saat ini telah berhasil membuktikan bahwa dengan menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh berbasis daring (online), mampu menjangkau pendidikan anak bangsa hingga ke seluruh pelosok negeri bahkan luar negara. Kepala Pusat Keilmuan pada Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Terbuka , Prof Dr. Maximus Gorky Sembiring menyatakan UT akan terus berusaha meningkatkan layanan kepada mahasiswa UT yang tersebar di berbagai wilayah. 

Saat ini, Unit Program Belajar Jarak Jauh UT (UPBJJ-UT) telah berjumlah sekian mencakup UPBJJ luar negeri di Hong Kong, Malaysia, dan Singapura.Pada pertengahan 2017, UT mulai menerapakan tutorial berbasis web yang memungkinkan mahasiswa dapat berinteraksi langsung melalui web tutor. Selain itu, sistem ujian jarak jauh berbasis daring juga sudah diuji coba di beberapa UPBJJ-UT. "Hal-hal lain juga sedang kita kembangkan untuk menunjang perkuliahan mahasiswa UT. Harapannya tentu dapat mempermudah sekaligus menjangkau seluruh lapisan anak bangsa tanpa terkecuali," tuturnya saat Acara Seminar UPBJJ Universitas Terbuka Makassar tengah pekan lalu.

UT pun kian memantapkan langkah sebagai pelopor cyber university di Indonesia. UT telah berkiprah memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk mendapatkan akses pendidikan yang terjangkau, fleksibel, dan berkualitas.

"Sejalan dengan tema Seminar kali ini yaitu Cyber University Untuk Negeri, UT ingin dapat terus mampu berdiri menjadi garda terdepan dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan perguruan tinggi," paparnya.

Lebih lanjut, menurut Prof Gorky panggilan akrabnya, keberhasilan UT di dalam menjaring mahasiswa baru dari semula hanya 20 ribu mahasiswa kini telah mampu mencapai 60 ribu per semester. Jumlah mahasiswa tersebut tak ayal berdampak pada kepercayaan masyarakat terhadap UT.

"UT ditunjuk untuk mengawal dan membantu mewujudkan apa yang dicanangkan Menristekdikti agar perguruan tinggi bisa menjadi cyber university layaknya UT," pungkasnya.(R/Rajendra)